Band Name - Grausig
Album Title - In The Name Of All Who Suffered And Died EP
Release Year - 2013
Release Labels - Independent
Genre - Brutal Death Metal
Band From - Jakarta
Bit Rate - mp3@CBR320kbps
Source Audio Quality - CD Rip
Artwork Cover Incl. - Front Covers
Website
- Track Song -
01 Intro: The Killing Storm 00:58
02 Curse Of Satan 02:24
03 Fathers Of The Flesh 03:43
04 Delusion Of Subsequent Enslavement 03:09
05 Awakened From Isolated Vortex Congregation 02:59
06 Doomsday 2K13 02:37
- Download -
Album Title - In The Name Of All Who Suffered And Died EP
Release Year - 2013
Release Labels - Independent
Genre - Brutal Death Metal
Band From - Jakarta
Bit Rate - mp3@CBR320kbps
Source Audio Quality - CD Rip
Artwork Cover Incl. - Front Covers
Website
- Track Song -
01 Intro: The Killing Storm 00:58
02 Curse Of Satan 02:24
03 Fathers Of The Flesh 03:43
04 Delusion Of Subsequent Enslavement 03:09
05 Awakened From Isolated Vortex Congregation 02:59
06 Doomsday 2K13 02:37
THE DEATH METAL
MONSTER HAS BACK !!! seperti gw memberikan Titel Edisi Pertama LIC
Digitalzine saat menampilkan Interview dengan Dedengkot Godfather Death
Metal populer era 90-an Asal Ibukota, GRAUSIG Telah kembali !!! seperti
ingin me-Refresh Mindset serta memori Metalhead dengan kehadiran mereka
di era 90-an, dimana dimasa itu Movement Death metal sedang menuju
Kejayaannya pada scene Indonesia yang segala sesuatu nya menjadi begitu
luar biasa untuk Kita dan gw kenang saat itu hehehe ... dan mengutip
Kata2 Jawaban Interview dengan Denny, " Seperti Ingin “ me-refresh “
para metalhead " lama " era tahun 2000an ke bawah tentang GrausiG, juga
semacam " announce " kepada metalhead era 2000an s/d sekarang yang
memang tidak kenal maupun kenal dengan GrausiG seperti apa musik yang
GrausiG mainkan ", Kehadiran Kembali Grausig di Mini Ep ini bakalan
menjadi sebuah Materi Pemanasan sebelum melangkah di Full album baru
mereka nantinya. sejak terbentuk tahun 1989 nan, nama Grausig sendiri
sudah banyak dihiasi dengan beberapa scenester Terkenal seperti Almarhum
drummer Robin Hutagaol pernah memperkuat barisan Grausig tahun 1992,
Yachya Wacked Ex. Sucker Head telah menemani Evolusi Perjalanan Band ini
hingga menemukan Konsep yang matang, Brutal Death Metal ! dan Hal itu
dimulai sejak Grausig pertama kali melempar debut Ep Kaset pertama "
Feed the Flesh to the Beast " Tahun 1994, dimana saat itu masih belum
banyak Band death Metal yang bisa mencetak Prestasi seperti ini selain
cuman eksis dari panggung ke panggung saja, dimana Format Kaset Rekaman
dengan Full colour cover menjadi sesuatu yang eksklusif oleh Graveyard
Productions, yang menjadi The Number 1 Printed Full Colour T-Shirt
terbaik Era 90-an ... hehehe Di Indonesia ... menyuguhkan 5 lagu Berisik
dan Brutal, Rilisan Ep ini pun telah Sold Out dalam waktu yang ga lama
dan menobatkan Grausig sebagai salah satu Dedengkot Death Metal Band
yang paling disegani ! dengan memainkan Komposisi yang merupakan
perpaduan antara the Mighty Suffocation dan Deicide, Grausig menciptakan
Sentuhan Brutal Death Metal yang Blasphemic abis !! puncaknya Tahun
1999 Grausig kembali mencetak Masterpiece Fenomenal dengan Merilis "
Abandoned, Forgotten, & Rotting Alone " menjadi Full album
Profesional Pertama yang di rilis oleh Sub Label Besar kala itu Aquarius
Musikindo, Independent Records yang memiliki Jaringan Distribusi
Nasional dan Internasional masih dalam format Kaset pita saat ini masih
begitu Booming ! Full album dengan 8 lagu Sadis Mantap dikerjakan oleh
Harry Widodo Di Harmony Studio yang kemudian di Mastering oleh Don
Bartley di Studio 301, Sydney / Australia masih menjadi Langganan
beberapa musisi papan atas Indonesia hingga saat ini, bener2 sebuah
aroma Dasyat Suffocation begitu kental ditawarkan di " Abandoned,
Forgotten, & Rotting Alone " ini berbuah Sold Out ke-2 kalinya bagi
Karir Grausig, namun sayang ga lama setelah rilis album ini, Grausig
didera beberapa Problem hingga Tahun 2000, Grausig memutuskan untuk
Vakum ! dengan sisa semangat yang ada, frontman Drummer Denny dan
Vokalis James berusaha membangkitkan kembali formasi Band ini walau
tidak diperkuat kembali oleh Gitaris berbakat Band, Ricky, Grausig telah
menemukan sosok penggantinya, Budi Ridwin dari band Metal Slimer dan
Menggandeng Rodewin Naiborhu menggantikan Posisi Almarhum Bassis Bobby.
menyusun kembali lagu2 lama mereka sebagai Langkah " Announce " kepada
Metalhead tanah air, Akhirnya Grausig secara Independen melepas Mini CD
ini sebagai bentuk Eksistensi sejak Kembalinya band tahun 2011 lalu.
Memperkenalkan 1 lagu terbaru " Delusion of Subsequent Enslavement "
sebagai Taste fresh Band melalui Formasi terkini-nya, Grausig tetap
menawarkan komposisi Brutal Death Metal Gahar-nya !! dan 4 lagu
berikutnya adalah daur ulang dari 2 rilisan sebelumnya yang direkam
kembali dengan sedikit modifikasi ciamik penendang pantat !! ..... Track
awal dimulai dengan sebuah Intro " The Killing Storm " selama 58 detik
cukup Epic dan Choir banget! bener2 cukup membuat suasana menegangkan
dan memancing Adrenalin untuk menyambut kejutan Grausig terbaru saat ini
yang di awali dengan " Curse Of Satan " dari Ep " Feed the Flesh to the
Beast " adalah Anthemic Grausig Track di era 90-an. dengan sentuhan
sounding tebal dan mantap, track ini serasa menjadi sangat Fresh
dinikmati diera millenium walau ciptaan era 90-an tersebut sudah
tergerus oleh waktu, Grausig tetap berhasil menciptakan sentuhan Old
School Death Metal yang sudah mulai Hilang dari Perkembangan Musik itu
sendiri. dan menjadi sangat salut plus perhatian banget bagi gw adalah,
ternyata Grausig masih mempertahankan Kualitas bermain yang sebenarnya !
dalam artian, Drum Track record masih menggunakan Sistem Analog,
sehingga amat terasa Ketukan Drumming Denny yang Natural banget
sentuhannya, dan Cuman Gitar/Bass serta Vokal yang direkam melalui
Sistem Digital, hmmmm ... bener2 Grausig masih mempertahankan Kualitas
perform panggung-nya tetap sama dengan Recording-nya, ... sebuah Metode
yang sudah sangat ditinggalkan Oleh Band2 sekarang ini, sehingga menjadi
terlalu diperbudak dengan Teknologi digital demi menciptakan sesuatu
yang " Perfect " tapi selalu membohongi " Perform " sebenarnya, sehingga
kerap terbukti diatas panggung kesannya. juga gw menggunakan
Implementasi statement Musisi Indra Lesmana Kalau " Musik itu harus
disampaikan dengan Jujur ". meskipun Usia tidak menjadi Batasan yang
Menghalangi Produktifitas band, terbukti banget, Karakteristik Deep
Growling Vokalis James MASIH YANG TERBAIK !!! sehingga Gw Jujur berani
membuat Klaim tersendiri jika James memang masih pantas menjadi Frank
Mullen-nya Indonesia ! That Is Absolute !! permainan Riffing gitaris
Budi Ridwin juga tidak mengecewakan sekaligus pilihan Tepat Grausig
menggantikan Posisi seorang Ricky sekalipun hehehe dan Bassis Rodewin
Naiborhu juga telah menjalankan peran seorang almarhum Bobby yang cool !
sehingga memang Grausig sedang menemukan kembali Spirit Barunya di
Invasi kali ini. setelah mengoyak dengan " Curse Of Satan ", giliran "
Fathers of the Flesh " di aransemen dan mainkan kembali dari album full
pertama " Abandoned, Forgotten, & Rotting Alone " masih menampilkan
sentuhan yang mantap banget !! mendengarkan sounding Drum Denny , seakan
mendengarkan sendiri Bagaimana Denny Menghajar Perangkat Drum-nya
secara " real " diatas panggung coy ! Intense and Powerfully banget
ketukannya ! perpaduan gaya Suffocation era " Effigy Of The Forgotten "
dengan Deicide Konsep memang menjadi sentuhan tersendiri bagi Grausig
sudah dari sejak awal. As far as reliability, it's worth a spin here or
there if you just want some professional punishment, solid performances
all around, and unswerving castigation of the clergy, but almost all of
its constituent tracks fail to evoke 'the riff', or 'that riff', if
you're picking up what I'm putting down. kemudian Gw harus penasaran
merasakan bagaimana materi terbaru mereka " Delusion of Subsequent
Enslavement " dipersembahkan kali ini, yeahhh ... At the time, I liked
the intense and brutal approach, though the primary attraction came from
the blasphemous and Satanic sentiment that was present in each track !!
masih dengan Komposisi yang Brilian dan Sophisticated, Grausig masih
menguasai Gaya Bermain death Metal yang " Old Schooling " banget, masih
mempertahankan karakter yang ga bisa lepas dari tubuh band tentunya.
bahkan bisa gw rasakan sendiri bagaimana Komposisi lagu baru mereka
semakin berbahaya dan Matang ! sometimes being somewhat technically
impressive, sometimes menacing, and forgettable on some instances. The
solos feel like an afterthought; blurs of notes spewed out in an
unmemorable fashion that lacks any depth. " Awakened from Isolated
Vortex Congregation " masih didaur ulang dari album " Abandoned,
Forgotten, & Rotting Alone ", serangan mantap membabi buta masih
menjadi Trademark berdarah berikutnya, dan ditutup oleh Track anthemic
Grausig yang fenomenal " Doomsday " dan kali ini mendapat sentuhan baru
yang lebih modern pada beberapa part, sehingga " Doomsday " menambahkan
lagi menjadi " Doomsday 2K13 " adalah versi baru track ini. Grausig were
transitioning into one of the most brutal, infamous runts in the entire
Indonesian litter, and they offered a reliable level of blasphemous
release for an audience that wanted to pound their own fucking skulls in
!!! Masterpiece Mini CD mengerikan yang patut menjadi Barometer Band2
Death Metal era kini mulai lebih mempertimbangkan skill perform Real dan
Kualitas yang utama daripada hanya menjadi Budak Digitalisme. bagaimana
Gw juga merindukan era 90-an dimana para musisi band metal lebih "
Jujur "dengan skill perform sehingga menjadi Greget memorable tersendiri
untuk menikmati seterusnya karir mereka. sebuah ancaman telah datang
kembali dari masa lalu untuk menunjukkan bagaimana memainkan musik "
Death Metal " yang sebenarnya nih hehehe .... Hadir dengan Kemasan
Profesional Full colour cover dan Bonus Poster cukup untuk melepas
dahaga Fans lama Grausig. This is a great example of how to incorporate
all layers of the death metal sound together in a way that brings out
the best in each instrument, leading to a crushingly heavy sound album
that may seem mindlessly brutal, but in reality is loaded with many
instrumental intricacies that make it one of the top albums to come out
of the Indonesian scene, BUY OR DEATH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Dicuri dari
- Download -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
>> Komentar ANONIM TIDAK AKAN PERNAH MUNCUL DISINI !!!
>> Report Broken Link akan di " REUPLOAD KHUSUS " HANYA YANG MENGGUNAKAN " ID AKUN DISINI " Anonimous Akun, Sorry !!!
>> Jadi, Gunakan Komentar Kalian Sebaik dan Sejujur-nya Yaa ... Trims.