Pacman - This Means Start (Again) 2015

Band Name - Pacman
Album Title - This Means Start (Again)
Release Year - 2015
Release Labels - Independent
Genre - Easycore
Band From - Surabaya
Bit Rate - mp3@CBR320Kbps
Source Audio Quality - CD Rip
Website

- Track List -

01 Homeless Dog
02 Sketsa Semu
03 This is for you
04 Over It
05 Awalnya

BUY THE ORIGINAL RELEASE NOT BOOTLEGED, THIS ONLY PREVIEW !!!!

Lepas Landas - Alur EP 2013

Band Name - Lepas Landas
Album Title - Alur EP
Release Year - 2013
Release Labels - Hujan Records
Genre - Easycore / Melodic Hardcore
Band From - Bogor
Bit Rate - mp3@VBR230kbps
Source Audio Quality - CD Rip
Artwork Cover Incl. - Front Covers
Upload By MHI Teamz
Website

- Track Song -

01Teriak!
02 MelawanHariTanpaWaktu
03 LepasLandas
04. Kota Hujan

Catatan Kecil :
Lepas Landas merupakan salah satu aksi lokal Bogor yang bisa dibilang cukup bersinar pada tahun 2012. Entah berapa banyak gigs yang memasang mereka sebagai salah satu headliners-nya. Saya pribadi mengenal mereka secara personal sejak tahun 2006, saat saya masih aktif bermain musik bersama Seven Troopers, band pop-punk bentukan saya dan kawan-kawan masa SMA. Beberapa kali band saya dan The Blockhead (yang notabene merupakan cikal bakal dari Lepas Landas) berbagi panggung bersama, latihan ditempat yang sama, ‘nongkrong’ ditempat yang sama, dan bukan kebetulan juga jika kami bernaung dibawah label yang sama, Geburztag Records milik Panji vokalis/gitaris The Blockhead. Medio 2007 beberapa personil dari The Blockhead memutuskan untuk membuat proyek musik sampingan bernama “Need More”, embrio musik Lepas Landas sudah mulai terbentuk melalui lahirnya proyek ini, pop-punk berbalutkan nuansa alternative rock a la Netral album “Hitam” dan “Putih”. The Blockhead dan Need More bertahan cukup lama hingga akhirnya perpecahan akibat perbedaan visi ditubuh keduanya tersebut melahirkan “Lepas Landas”, band baru bermuka lama yang mengambil namanya dari judul album ketiga milik dr. pm yang dirilis tahun 2001. “Alur” pada dasarnya tidak banyak menawarkan hal baru, ia memang tidak serupa dengan EP mereka sebelumnya, tapi juga bukan sebuah repertoire yang benar-benar menggugah selera saya secara pribadi (yang kini bukan lagi seorang remaja tanggung yang gemar datang ke gigs menenteng plastik hitam). “Alur” bisa menjadi sebuah anthem inspiratif bagi Generasi Z, tapi tidak bagi saya. Dibuka dengan “Teriak”, sound gitar kering sedikit berat a la Easy Core/Melodic Hardcore menyambut telinga saya dan saling merangkai dengan gebukan drum yang telah memulai terlebih dahulu, bagian intro yang sedikit terbaca menjadi petunjuk berikutnya untuk menebak arah dari track ini selanjutnya, dan benar saja part shouting pun menyambut di akhir lagu, track pembuka yang cukup baik. “Melawan Hari Tanpa Waktu” memliki nuansa yang sama dengan track pembuka, melodic hardcore dengan part shouting, dan liukan notasi pada bagian reffrain yang sedikit bernafaskan Taking Back Sunday. Lagu ketiga, “Lepas Landas” merupakan versi sederhana dari dua track awal, nuansa indie rock yang terbangun melalui departemen gitar tetap berjalin dengan nafas pop-punk yang kuat dari notasi vokal dan cara bernyanyinya. Lagu terakhir “Kota Hujan” merupakan sebuah track kompilasi dari semua nuansa yang telah dibangun pada tiga track sebelumnya, Pop-Punk? check, Indie Rock? check, Melodic Hardcore? check, bahkan hingga Hip-Hop dan Post-Hardcore! Track kaya nuansa berdurasi hampir 6 menit ini merupakan highlight dari apa yang mereka tawarkan melalui “Alur”. Saya menikmati progresi dan nuansa anthemic yang mereka bangun pada lagu ini, lirik bertemakan Bogor menjadi sebuah nilai tambah sendiri yang bukan tidak mungkin akan menjadi lagu everlasting, sebuah ‘lagu panggung’ yang saya jamin akan memancing sing-a-long disetiap panggung mereka. Memasang beberapa nama yang cukup dikenal di skena musik Bogor seperti Gusmar Helmi (Hate To Think), Yogi (Bajink Luncat), Yos Bonar (Hidden Message & Kuas Cielo), Djaling (Ex’Kuas Cielo), dan Higin Irfan Ayuga (Garasi, Ex’If I Die Tomorrow) sebagai musisi tamu memberikan kesegaran tersendiri. Perubahan arah musikal Lepas Landas memang cukup signifikan terasa, mereka mampu membangun alur dan atmosfer yang baik dari setiap lagu, progresi paling terasa ada pada departemen gitar dengan soundnya yang tertata dan terasa sangat dipikirkan, selebihnya cukup membuat saya memiliki dasar untuk mengasosiasikan bahwa mereka terpengaruh oleh nama-nama seperti A Day To Remember, Set Your Goals, Mae (era “The Everglow”), dan Anberlin (era awal). “Alur” bagi saya merupakan sebuah suguhan musik yang cukup ringan, hanya saja menebak arah atmosfer yang mereka bangun memerlukan waktu ekstra untuk benar-benar menguggah secara personal. Bagi saya musik merupakan media kontemplasi yang paling relevan untuk mengontekskan pada suasana hati, dan hal itu tidak begitu saja saya dapat dari “Alur”, saya mengamini bahwa “Alur” merupakan materi yang sangat mumpuni untuk dibawakan di panggung. EP ini memang tidak buruk, hanya saja saya secara pribadi tidak memiliki konektivitas dan alasan yang cukup untuk menjadikan “Alur” sebagai salah satu suguhan yang termasuk ke dalam playlist di pemutar musik digital saya. “Alur” saya rekomendasikan penuh bagi generasi Z, sebuah repertoire bernafaskan kekinian yang cukup definitif dan menjanjikan. (By Tahu88)

Save (VK)

Zombies Daylight - How Close We Are To Our Death 2011

Band Name - Zombies Daylight
Album Title - How Close We Are To Our Death
Release Year - 2011
Release Labels - No Label Records
Genre - Easycore/Metalcore/Harcore/Punk
Band From - Surabaya
Bit Rate - mp3@VBR128kbps
Source Audio Quality - CD Rip
Artwork Cover Incl. - Covers Scan
Upload By MHI Teamz
Website

- Track Song -

01 How Close We Are To Our Death
02 Kitalah Pemenang
03 We Own The Night When The Day Fall Asleep
04 Young And Deadly Dangerous
05 Kuatlah Kawan
06 Tell The World To Stop Mess With Us
07 We're Gonna Be Strong
08 Hold On To Me
09 Dan Semua Yang Tertinggal
10 Zombies For Life

Easycore memang saat ini menjadi Genre Musik yang paling disukai sejak Booming-nya, Mungkin Genre ini terlalu tumbuh subur di Kota Besar seperti Jakarta, namun jangan salah coy kalo Surabaya juga memiliki Band2 Bagus dan Keren genre ini juga termasuk kota kota lainnya di Jawa Timur, kali ini Gw kenalin salah satu yang paling Populer di Surabaya, ZOMBIES DAYLIGHT yang secara resmi terbentuk sejak Juli 2009 yang hadir dengan sesuatu yang berbeda, menawarkan warna dan persepsi yang menyuarakan hal positif, cinta kasih dan membangun semangat hidup yang saat ini dirasa menyerang masing-masing individu yang kian melemah tiap harinya. Hasrat kami terdorong untuk membantu sesama melalui jalur yang kami miliki (lirik maupun musikal). Satu visi dari empat subyek mandiri yaitu membangun harapan untuk perubahan yang tentunya lebih baik di hari esok, yah itu sekelumit kata yang Gw ambil dari Statement mereka. Band yang menampilkan Drummer Devadata Surabaya, Dandu ini memang memiliki Komposisi musik yang menarik dan Siap menjajah telinga ! walaupun pada kenyataannya Gw kurang terlalu banyak mendengarkan Genre Musik ini, sebanyak Mungkin gw bakalan ngasih Informasi tentang CD keren ini yang " beda " dari Rilisan No Label Records selama ini. Track awal memang pas dipasang " How Close We Are To Our Death " yang menendang dengan Breakdown Hard part yang Clean dan Heavy Sound as fuck lengkap dengan Growling Vokill Death Metal-nya mengisi Breaking Part yang kemudian disambut dengan Emo Clean Vokal yang Easy Listening, yeahh beberapa Irama Part-nya lebih mengarah ke gaya Deathcore Style track ini ala Suicide Silence dan di akhiri dengan beberapa sentuhan As I Lay Dying ! namun agak kaget juga memasuki Track selanjutnya " Kitalah Pemenang ", nuansa seperti Track pertama seperti HILANG dengan sentuhan kental Easycore yang kental dengan gaya Simple Part dengan sentuhan ringan Melodic Punk pada karakter Vokal-nya, namun gw seneng banget dengan gaya Jumping Breakdown Riff Bima yang beberapa Kali melejitkan Teknik Picking yang Cool hehehe !! biarpun lebih terdengar Simply Easycore dengan gaya Melodic Vokal, Band ini masih menambahkan beberapa Raungan Growling vokal yang berat. " We Own The Night When The Day Fall A sleep " Sound terasa berbeda dengan sebelumnya, Agak " Mendem " seh dan masih mengajak kita Slam dance dengan easycore ! lalu " Young And Deadly Dangerous " sound sudah kembali seperti Track 1 & 2, komposisi musik yang memang Easy dan simple semakin mengajak spirit kita merasa Terang untuk menatap Masa depan dengan esensi semangat dari beat musik yang mereka ciptakan. Produksi Rekaman yang bagus dan penguasaan sound yang maksimal memang membuat album ini semakin sempurna saja nih sehingga kesan Nyantai jauh dari boring bisa elo dapatkan di CD ini. " Kuatlah Kawan " lebih terasa Kuat Nuansa Pop Metal-nya ala Saint Loco mungkin. beat dan Komposisi Musik yang segar memang menjadi Kekuatan utama band ini untuk menciptakan Energi baru membangunkan semangat kita menjalani segala Rutinitas sehari hari yang mungkin semakin terasa membosankan. Gaya Vokalis Zack memang bisa diandalkan disini dengan Fasih melafalkan Lirik2 berbahasa Inggris, hentakan Drummer dandu memang sudah tidak diragukan menciptakan dentuman Powerfully bersama sayatan Riffing Breakdown mantap Bima menjadi sebuah sinergi yang menendang ! dan yang paling Gw suka dari Gaya Easycore band ini yang memang kadang terasa Nge-Pop dengan gaya melodic Punk-nya adalah Struktur Musik yang dewasa dan Ga menggunakan Sampling Synthesizer electronica yang menurut gw malah semakin bikin Rancu Genre metal dengan Trance Pop Dance, sehingga memang secara Pribadi band easycore yang lebih terasa nuansa Metal-nya mesti Membuang elemen tersebut hahahaha, so buat kalian yang mulai dan tetap menyukai lagu2nya A Day to Remember, Four Year Strong, Fall Out Boy, Set Your Goals, New Found Glory, The Lawrance Arms, Story of The YearThe Eyeliners, Boris The Sprinkler sampe Blink 182, bisa deh mencoba serangan Enjoy metal dengan Zombies Daylight ini, apalagi kemasan Cool Layout Cover dan Produksi Musik dan Sound Profesional ini memang tidak mengecewakan !

* Artikel dicolong dari

http://lostinchaos.freeforums.org/2011-zombies-daylight-how-close-we-are-to-our-death-t58.html

- Download -